* Angle of view (AOV)
Sudut pandang. Rentang sudut cahaya refraksi oleh exit pupil ke permukaan bidang fokal.
* Diafragma/Aperture
Komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk
ke kamera. Bukaan diafragma dinyatakan dalam f/x, dimana x adalah angka
yang tertera pada kamera. Semakin tinggi angka bukaan diafragma maka
hasil foto akan semakin gelap. Nilai shutter speed dan aperture
berbanding lurus namun berbanding terbalik dengan angka yang tampak pada
kamera. Jika salah satu nilai kita atur maka nilai yang lainnya akan
menyesuaikan untuk menjadi lebih kecil/besar.
* ISO / ASA
Tingkat sensitivitas pada sensor / film dalam merekam cahaya. Semakin
tinggi nilai ISO, semakin banyak cahaya yang dapat terekam oleh sensor.
Pada kondisi kurang cahaya, umumnya fotografer harus memasang shutter
speed tinggi (angka di kamera kecil) dan WAJIB memakai tripod agar hasil
foto tidak blur. Akan tetapi, jika tidak membawa tripod maka ISO harus
dipasang setinggi mungkin untuk mem-backup shutter speed.
Konsekuensinya, foto akan memiliki noise yang tinggi karena ISO tinggi
tadi.
* Film
Orang awam menyebutnya klise. Lembaran plastik seluloid untuk menyimpan
gambar yang sangat sensitif cahaya. Film tidak menghasilkan gambar jadi
melainkan gambar tidak terlihat. Proses "mencuci" film akan menghasilkan
gambar yang dipotret.
* Kartu Memori
Tempat menyimpan data foto digital. Bisa berupa CF (Compact Flash),
Microdrive, SD (Secure Digital), SDHC (SD High Capacity), atau MMC.
Dalam memilih kartu memori, pilih sesuai kebutuhan. Jika kita lebih
memilih format RAW dibandingkan JPEG, pilih yang berkapasitas tinggi dan
kecepatan menulisnya besar. Hal ini dikarenakan format RAW memiliki
jumlah piksel dan ukuran file yang lebih besar
* Red-Eye
Efek yang terjadi jika memotret manusia di tempat gelap dan memakai
flash secara tiba-tiba. Hasil foto menunjukkan mata yang merah, dapat
diatasi dengan fitur Red-Eye Reduction pada software editing foto atau
memakai Pre-Flash sebelum memotret
* Aturan Sepertiga
Aturan yang menempatkan objek pada sepertiga atas dalam foto Untuk foto
potret personal, coba tempatkan wajah subjek foto di pojok kanan atas
atau pojok kiri atas pada LCD/viewfinder
* Panning
Teknik memotret yang memberi kesan bergerak pada objek. Caranya dengan
membuat shutter speed dibawah 1/125 detik kemudian mengatur fokus objek
dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak objek
* Freezing
Teknik memotret yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya
dengan membuat shutter speed diatas 1/125 detik atau lebih cepat dari
pergerakan objek yang kita potret. Teknik freezing juga dikenal sebagai
teknik high speed photography karena teknik ini membutuhkan kecepatan
rana yang tinggi
* Zooming
Teknik memotret dengan cara mengatur fokus objek. Setelah fokus, shutter ditekan sambil melakukan zoom/memutar lensa
* Tripod
Penyangga kamera yang berbentuk kaki tiga
* Selective Focus/Bokeh
Teknik fotografi yang membuyarkan objek pada foto. Ada yang disebut
objek depan dan objek belakang. Pada selektif fokus, foto akan
mem-blur-kan objek depan atau objek belakang. Jika kedua objek blur maka
foto dikatakan blur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur fokus
secara manual dan objek depan harus dekat dengan lensa kamera.
Kalau ada yang kurang atau salah tolong ditambah dan diperbaiki...
(Disadur dari beberapa sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar